Cover Buku The Valley of Fear (Sumber : Ipusnas) |
Penulis : Sir Arthur Conan Doyle
Penerbit : Desa Pustaka Indonesia
Tebal : 212 halaman
Tahun Terbit : 2019
Kategori : Fiksi, Mysteri
My Rated : 4/5
Hallo, Sobat Reader ! Kali ini aku mau mengulas buku The Valley Of The Fear. Buku ini adalah seri novel Sherlock Holmes ke-4 yang aku baca. Lain daripada yang sebelumnya, dalam novel ini ada kisah dua detektif, satu di Inggris dan lainnya di Amerika. Holmes kembali tampil luar biasa, ia juga lagi-lagi menegaskan pada kawannya kalau ia tak mau membentuk teori kalau fakta-faktanya masih kurang. Kisah berawal dipagi hari, Holmes menerima pesan berupa sandi yang harus ia pecahkan. Sandi itu ternyata adalah informasi bahwa akan terjadi pembunuhan kapada 'Douglas'. Holmes percaya bahwa pesan ini dari Profesor Moriarty, yang digambarkan sebagai seorang ilmuwan kriminal termasyur, perencana terhebat, otak yang mengendalikan dunia bawah tanah, namun begitu jauh dari kecurigaan umum, begitu mengagumkan dalam manajemen dan pengekangan diri.
“Anda dapat menolak menjawab, tetapi Anda harus menyadari bahwa penolakan Anda itu sendiri adalah sebuah jawaban, karena Anda tidak akan menolak jika tidak ada yang harus disembunyikan.”
-Sherlock Holmes
Lalu, Siapa Douglas ? ia dan Watson pun bergerak dan akhirnya bersama polisi setempat mendapati kalau Douglas sudah mati, diduga akibat dibunuh. Selanjutnya bisa ditebak, mereka melakukan penyisiran untuk mencari bukti-bukti dan membangun sebuah teori. Di sana ada sebuah senapan buatan Amerika, jejak darah, kartu, sepeda yang ditinggalkan di taman dan lambang segitiga dilengan Douglas. Semua teori dari dua detektif polisi nampak masuk akal, namun dibantai secara telak oleh Holmes di jam-jam terakhir. Holmes meminta kasus ini dihentikan, lalu dia merencanakan sesuatu yang cukup megejutkan dan diketahui bahwa Douglas masih hidup, mayat yang selama ini disangka douglas ternyata adalah Baldwin.
Pada bagian kedua, bercerita tentang masa lalu Douglas, ia tuliskan di kertas yang sekarang dipegang oleh Watson. Kehidupan di daerah bernama Vermissa , sebuah lembah batu bara yang terkenal dengan sebutan "Lembah Ketakutan." Disebut demikian karena disana ada sebuah loji, memiliki ratusan anggota, terkenal karena terlibat berbagai aksi pembunuhan dan hebatnya kaki tangan mereka sampai mengendalikan pengadilan.
Suatu hari, Douglas yang dulu namanya Jack McMurdo datang ke Lembah ini, awalnya sebagai orang asing hingga ia menjadi bagian dari loji 'penjahat' ini. McMurdo awalnya diremehkan namun ia berhasil manaikkan namanya, hingga bos besar loji ini menyebut kalau dia layak jadi penerusnya. Suatu ketika terjadi konspirasi yang pada akhirnya membuat nyawa McMurdo terancam. Ia pun jadi target dari petinggi loji ini untuk dibunuh. Inilah nanti akan terang menjelaskan peristiwa 'pembunuhan' di Sussex.
The Valley Of The Fear hampir mirip A Study in Scarlet, hanya saja dari segi kasus dan akar masalahnya lebih kompleks. Karakter Holmes tetap menawan, teori nya berdasarkan fakta yang ia peroleh lagi-lagi meruntuhkan segala hipotesis yang sudah dibangun oleh detektif dari kepolisian. Setelah Holmes membongkar 'how' dari sebuah kasus, maka selanjutnya pembaca diajak flashback untuk mengetahui 'why' yang menjadi sebab kasus terjadi. Agak panjang memang, dan seperti menjadi kisah tersendiri, penggalan dua kisah dalam satu novel, tapi itulah karakter tulisan Sir Arthur Conan Doyle yang khas.
“Saya menangani sebuah kasus untuk melayani keadilan dan membantu tugas polisi. Kalau saya memisahkan diri dari kesatuan polisi resmi, itu karena mereka memisahkan diri dari saya. Saya tak ingin menyaingi mereka… Saya ingin bekerja dengan cara saya sendiri dan memberikan hasil pekerjaan saya pada waktu yang saya anggap baik --hasil yang komplit, bukannya hasil dari setiap tahap pekerjaan.”
-Sherlock Holmes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam, Sobat Reader ! Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar, kesan atau pesan :)