Selasa, 02 Maret 2021

REVIEW BUKU LELAKI HARIMAU - EKA KURNIAWAN

 

Cover Lelaki Harimau
(Sumber : Mizanstore)

Judul Buku : Lelaki Harimau

Penulis : Eka Kurniawan

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal :  190 halaman

Tahun Terbit : 2004

Kategori : Fiksi, Novel

My Rated : 4/5


Hallo, Sobat Reader ! Kali ini aku mau mengulas buku ketiga karya Eka Kurniawan yang pernah aku baca di IPUSNAS. Judulnya Lelaki Harimau. Tertarik membaca Lelaki Harimau karena penasaran dengan buku yang pernah mendapat penghargaan Book of the Year IKAPI tahun 2015 ini. Pada mulanya, belum ada rasa ‘wah’ ketika menyusuri kata demi kata di halaman-halaman awal buku ini. Dibuka dengan ‘breaking news’ peristiwa pembunuhan oleh Margio terhadap Anwar Sadat secara sadis sekaligus menimbulkan banyak sangka dan tanya, kemudian dibawa berkenalan dengan lingkungan kampung, tokoh-tokoh masyarakatnya, sekumpulan pemuda yang terbiasa mabuk-mabukan, dan tentu keluarga sang tokoh utama, Margio.

Kabar pembunuhan sadis itu semakin menggemparkan sekaligus mengherankan karena Margio dalam keterangannya kepada pihak berwajib mengaku itu bukan atas kehendaknya. 


“Bukan aku yang melakukannya,” ia berkata dan melanjutkan, “Ada harimau di dalam tubuhku.”


Dari sini, aku mulai tercengang, wah apa yang sebenarnya terjadi ? Apa motif pembunuhan ini ? Bagaimana bisa dengan gigitan saja Margio mampu melumpuhkan Anwar Sadat ? Dan seabrek pertanyaan lainnya menyeruak di kepalaku tanpa terlebih dahulu menghakimi apa yang sudah dilakukan Margio kepada Anwar Sadat ini. 

Pembaca kemudian dibawa menelisik lebih mendalam ke kehidupan Margio. Margio lahir dan besar dalam keluarga yang miskin dan tidak harmonis. Ibunya, Nuraeni sudah terbiasa mendapat kekerasan dari suaminya Khomar bin Syueb yang berwatak keras. Cerita lalu berkembang, mengalir, kini alurnya terasa lebih cepat dan menjadi semakin menegangkan sekligus memilukan dalam kegelapan awan yang kemudian menggumpal kelam sehingga berujung pada pembunuhan tragis.

Eka Kurniawan dalam buku ini tidak menggunakan diksi-diksi yang rumit, sehingga mudah sekali membaca ceritanya. Di konsep dengan runut dan rapi, tak ketinggalan pula eksplorasinya terhadap seksualitas yang khas dari Eka Kurniawan membuat cerita ini menjadi lebih seru. Semua tokoh yang dihadirkan saling berperan dalam membangun cerita utuh dari Lelaki Harimau, jadi jangan sampai kelupaan dengan asal usul para tokoh dan perannya terhadap suatu peristiwa hehe. 

Secara tersirat, menurutku Eka memperlihatkan realitas kehidupan dibalik peristiwa pembunuhan tidaklah bisa dilihat dari standar moral hitam-putih. Tidak sesederhana itu karena bila melihat jauh dibelakangnya, ternyata telah menggunung masalah sosial yang menghiasi jalan terjal kehidupan Margio. Selain itu, juga ada masalah ketertindasan perempuan yang diangkat di novel ini. Hal ini tercermin dari kekerasan suami terhadap istrinya, majikan terhadap pembantunya bahkan ayah kepada anaknya. 


”Bukan hanya sesekali Margio melihat ibunya ditampar,di tendang, atau bahkan dipukuli sampai tak berdaya di depan matanya dan tak pernah ada pembelaan dari ibu hanya diam pasrah saja.”

-Eka Kurniawan


Jadi, sekali lagi Eka Kurniawan membuatku ‘overthinking’ dengan cerita yang sederhana namun menyimpan makna yang mendalam apabila ditelisik lebih jauh dan dibawa pada realitas kehidupan nyata. Di novel ini, kamu akan dibawa pada pergolakan antara cinta, penghianatan, mitos yang kemudian jadi kepercayaan, dan dendam. Kuatkan batin !


“... percaya segalanya telah usai dan memperoleh pelajaran berharga bahwa cinta selalu memiliki sisinya yang paling menyakitkan”

-Eka Kurniawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam, Sobat Reader ! Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar, kesan atau pesan :)