Jumat, 31 Desember 2021

REVIEW BUKU SENJA DAN PAGI - ALFFY REV DAN LINKA ANGELIA

 


Judul Buku : Senja dan Pagi
Penulis : Alffy Rev & Linka Angelia
Penerbit : Loveable x Bhumi Anoma
Tebal :  200 halaman
Tahun Terbit : 2019
Kategori : Fiksi, Novel
My Rated : 4,5/5

Hallo, Sobat Reader ! Kali ini aku mau mengulas novel yang mengisahkan kisah cinta yang tidak biasa yang pernah aku baca di IPUSNAS. Judulnya Senja dan Pagi ditulis oleh Alffy Rev & Linka Angelia.
“Assalamualaikum alam semesta! Perkenalkan istri mungil saya, Namanya Linka. Bisa juga dipanggil “Pagi”. Dia akan jadi bagian penting perjalanan besar saya menjelajahimu.”

Membaca novel Senja dan Pagi memberikan sudut pandang baru bagiku mengenai ‘nikah muda’. Yap, ternyata pilihan orang untuk menikah muda tidak hanya sebab keyakinan agama, budaya, dan pilihan orang tua, tetapi juga ada yang berdasarkan visi untuk mewujudkan mimpi besar bersama -sehingga jalan terbaik adalah dengan menikah ‘muda’.

Novel setebal 200 halaman ini berisi ‘kisah nyata’ bersatunya dua mimpi, yaitu mimpi Alffy Rev dan Linka. Auwalur Rizqi Al-firori atau Alffy Rev adalah seorang music produser, cinematographer, dan sutradara. Memiliki visi menduniakan Indonesia melalui musik. Merupakan sosok musisi yang idealis dan nasionalis. Linka Angelia adalah perempuan akademis yang fokus berkarir sebagai akuntan di dunia korporat maupun perusahaan. Selain berparas cantik, ia juga penurut kepada orangtua terutama ayahnya, sopan dan berprestasi. 

Novel ini diawali dengan keputusan ‘besar’ yang diambil Alffy untuk putus kuliah demi berfokus mengembangkan skillnya di dunia musik dan sinema. Keputusan besar berbuah pencapaian besar pula, ia berhasil tampil di acara closing ceremony Asian Games 2018. Pencapaian luar biasa di usianya yang masih muda. Perkenalan antara Alffy dan Linka berawal dari Alffy & REV Team yang sedang mencari talent untuk Music Video-nya yang kedua. Alam pun berkonspirasi, ketika membuka Instagram Alffy tertarik dengan sosok perempuan yang muncul di kolom explore instagramnya. Merasa Linka adalah karakter yang tepat, ia kemudian mengajaknya bertemu. Pertemuan demi pertemuan semakin meyakinkan Alffy bahwa Linka tak hanya tepat sebagai talent, tapi juga tepat mengisi ruang hatinya. Keduanya pun bersepakat, mewujudkan cita dan cinta bersama-sama dan bertanggungjawab.

"Iya, ya, 'senja dan pagi'. Keren, keren. Menggambarkan kita berdua. Aku menyerupai senja, yang selama ini bertanya-tanya tentang sosok yang aku kira hanya fiksi. Sampai akhirnya kamu datang, menyerupai pagi yang selalu hadir menopang senja." 

Bagiku ini novel yang bagus. Kisah cintanya jelas unik, tapi aku justru lebih tertarik dengan ‘value’ dari Senja dan Pagi. Dari Senja aku belajar tentang menjadi lelaki yang mandiri, berprinsip, bercita-cita besar dan mampu menjadi leader. Sedangkan dari Linka aku dibuat kagum dengan sosoknya yang tak hanya independen, tapi juga mandiri, excited dengan alam terutama hutan dan gunung. Meski mimpi-mimpinya masih terhalang dengan keinginan orangtuanya, tapi Linka tetap enjoy menjalaninya. Baginya, jika orangtua sudah merestui, maka jalannya akan menjadi mudah. Senja dan Pagi, pasangan yang serasi dan sevisi.

Well, sebagai penutup, aku mengutip quote menarik dari buku ini:

“Pada intinya kita sudah saling jatuh cinta. Dan, mimpi-mimpi kitalah yang membuat semuanya semakin jelas bahwa kita harus bersama mewujudkannya.”