Judul Buku : Berlari di Tengah Hujan
Penulis : Indra Sugiarto
Penerbit : Roda Publika Kreasi
Tebal : 184 halaman
Tahun Terbit : 2020
Kategori : Non-Fiksi, Motivasi
My Rated : 5/5
Hallo, Sobat Reader ! Kali ini aku mau mengulas salah satu buku yang penuh kalimat-kalimat motivasi yang pernah aku baca. Buku ini judulnya Berlari di Tengah Hujan karya Indra Sugiarto. Indra Sugiarto adalah CEO & Founder @masukkampus dan dikenal juga sebagai motivator millenial. Buku BDTH ini adalah karya ke-3 beliau setelah dua buku best seller : "Teman Berjuang dan Tumbuh Dari Luka"
Buku ini berisi kumpulan untaian kata-kata indah dan penuh motivasi. Membacanya mengingatkan ku pada perjalanan yang selama ini ku lalui, hampir semuanya relate dan semakin menguatkan ku tuk berjuang menggapai apa yang aku inginkan.
Buku ini beliau persembahkan untuk kita yang sudah begitu semangat mengejar sesuatu atau mepertahankan sesuatu, tapi terganjal oleh banyaknya hambatan yang datang. Beberapa tulisannya pernah di post di instagram beliau.
BDTH memberi kita perspektif yang lebih luas, pemaknaan yang mudah di terima, energi yang lebih segar, pemakluman, penerimaan, tak jarang pula 'tamparan' untuk menemani perjuangan kita meraih impian.
Menurutku pembaca tidak akan bosan membaca buku ini, karena desainnya 'menyenangkan' dan artistik. Malah bisa jadi pembaca akan merenung, menangis, atau lebih menyengat semangatnya.
BDTH di bagi dalam lima bagian. Setiap bagian diawali dan diakhiri dengan kolom "catatan perjuangan", jadi kita bisa corat-coret disini nih.
Fase Kemarau : menyadarkan kembali bahwa kita masih hidup, mencoba tuk berdamai dengan rasa lelah, berat, kecewa, gagal, luka, maupun di tinggalkan, dan mengajak mencintai diri sendiri.
"Semua akan baik-baik saja. Jika kamu harus menghadapi terik matahari yang panas hari ini, kelak hatimu akan sejuk dan penuh dengan cinta kasih"
Fase Berlari : meneguhkan langkah tuk bertahan, berjalan, berlari di tengah ketidaksempurnaan hidup ; membangun semangat dan kepercayaan diri ; mengambil kendali atas perjuangan kita ; burn the freaking fire in our heart dan terus bangkit berjuang.
"Kamu tahu apa yang menarik darimu ? Semangatmu. Semangatmu itu tak pernah padam. Benar-benar mengagumkan. Banyak yang sudah sukses membuatmu terluka dan menangis dalam diam, tapi kamu kembali bangkit menyapa matahari"
Fase Hujan : mengingatkan kembali akan perjuangan, pengorbanan, sakit, kecewa, gagal, tangis yang kita lalui selama ini ; membuktikan bahwa diri kita ini kuat, hebat, tegar, dan kita sangat bisa berlari di tengah hujan.
"Aku sama sekali tidak menyesali semua keringat yang keluar sepanjang jalan aku berjuang. Baju-bajuku adalah saksi bisu bahwa aku bukan pengecut yang mudah menyerah. Sepatu-sepatu itu adalah bukti bahwa aku sanggup bejalan jauh"
Fase Bersemi : merenungkan ketidaksempurnaan diri, berusaha untuk mengontrol diri, memaafkan, belajar tegas dan memaksimalkan kekuatan2 yang kita punya.
"Kamu karya Tuhan, jangan jadi pengecut! Tenang... bukan cuma kamu yang sedang berjuang. Semua juga sedang berjuang. Kamu aja yang tak tahu cerita mereka"
Fase Bersinar : melepaskan diri dari belenggu masa lalu ; tak ada perjuangan yang perlu di sesali ; kini kita siap untuk terus berjuang hingga waktu untuk kita datang.
"Aku sudah siap. Sekarang aku tahu apa yang harus aku baca, siapa yang harus aku dengar, siapa yang harus aku temui, dan kemana aku harus melangkah. Keputusan berat pun siap aku buat."
Buku ini memberikan pesan yang teramat dalam. Untuk yang pernah terluka, tersenyumlah sangat lebar. Mulailah mencintai diri sendiri. Lelah, sedih, bosan itu manusiawi, sesekali gapapa, jujur pada diri sendiri juga penting.
Pahamilah bahwa kehidupan ini tidak sempurna. Ketidaksempurnaan ada pada setiap orang. Jadi, temukanlah sesuatu yang indah, yang membuatmu kuat tuk bertahan, tuk berjalan, lagi.
Marah, benci, kecewa memang bisa menyelimuti hati siapa pun. Dan kini, saatnya memaafkan dan melupakan, meski sulit.
Pernah kita mencoba lalu gagal. Sudah mencoba dengan persiapan matang tapi masih gagal. It's okay...! Kita yang gagal sekarang hanyalah gagal di salah satu pintu. Masih ada PINTU YANG LAIN.
Aku pernah gagal, tidak diterima kampus impianku. Padahal aku sudah berjuang keras, tapi apa boleh buat kalau memang bukan rezeki ku disana. Niat, usaha, doa sudah aku lakukan, karena itu memang dalam kendaliku, tapi perihal hasil itu bukan kendali ku. Jadi, aku memilih untuk bangkit, masih ada jalan lain dan singkatnya sekarang aku ada di kampus yang menerimaku. Awalnya ragu, sesal, kecewa masih menyelimutiku. Tapi setelah beberapa waktu, aku tersentak, tersadar... Ya Tuhan... Terima kasih. Aku menemukan, mendapatkan, melakukan berbagai hal yang mungkin tidak akan bisa aku peroleh di kampus impianku. Akhirnya, niatku makin membulat, langkahku makin mantap, siap tuk mengejar impian. Dan aku masih dan terus percaya, bahwa Tuhan pasti akan memberikan apa yang kita butuhkan meskipun kadang itu bukan yang kita inginkan. Tapi itu yang terbaik.
Buku ini aku rekomendasikan buat kamu yang sedang berjuang meraih impian. Buku ini akan menemani kita disaat suka maupun duka. Disaat optimis maupun pesimis. Buka buku ini sebagai pengingat untuk diri kita.
SEMANGAT !!!
Dan..., aku ingin berterima kasih pada diriku sendiri atas segala pelajaran, kenangan, pengorbanan, dan perjuangan hingga aku sampai di titik ini. Sekarang aku lebih kuat, lebih tegar, lebih siap menghadapi kehidupan dari pada fase-fase sebelumnya. Titik yang masih dalam proses, belum berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam, Sobat Reader ! Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar, kesan atau pesan :)