Kamis, 18 Februari 2021

REVIEW BUKU TAK MASALAH MENJADI ORANG YANG BERBEDA (IT'S OKAY, YOU'RE JUST DIFFERENT) - KIM DOO EUNG

 

Cover Buku Tak Masalah Menjadi Orang Yang Berbeda
(Sumber : Gramedia)

Judul Buku : Tak Masalah Menjadi Orang Yang Berbeda

Penulis : Kim Doo Eung

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal :  248 halaman

Tahun Terbit : 2019

Kategori : Non-Fiksi, Motivasi, Self-Help

My Rated : 4,5/5


Hallo, Sobat Reader ! Kali ini aku mau mengulas salah satu buku motivational yang pernah aku baca di IPUSNAS. Judulnya sangat menarik, Tak Masalah Menjadi Orang Yang Berbeda. Di buku ini, Kim Doo Eung berusaha menggali peran penting dari sosok Ibu terhadap kesuksesan anaknya.

Kita semua hebat, berkat Ibu. ‘Malaikat’ dengan penuh cinta yang dipercaya oleh Tuhan untuk melahirkan, merawat dan membesarkan kita di dunia ini. Dalam buku ini, Kim Doo Eung melakukan penelitian terhadap 25 orang-orang hebat dari berbagai latar belakang seperti ilmuwan, filsuf, presiden, pendidik, tokoh agama, pengusaha, pelukis, penulis, politisi, pejuang hak asasi manusia dan lain sebagainya.

Berdasarkan penelitiannya, penulis memastikan kebenaran bahwa “Di balik orang hebat, terdapat Ibu yang hebat.” Ibu merekalah yang lebih dahulu melihat keistimewaan dan keunikan dari sang anak dibandingkan siapapun. Sering kali ketika masih kecil atau pun yang sudah dewasa, orang-orang hebat ini dianggap berbeda, aneh, tak lazim seperti orang-orang lainnya. Namun, ibu merekalah yang tetap mempercayai dan tahu cara mengembangkan bakat terpendam mereka. 

Buku ini dibagi menjadi lima bab, dan setiap bab berisi setidaknya lima kisah peran ibu dibalik kehebatan seseorang. Dengan kepercayaannya, kata-kata indahnya, ajaran yang baik, contoh yang diberikan dapat membimbing anaknya menjadi orang yang hebat. Hampir semua tokoh yang diangkat adalah nama-nama tenar yang bisa jadi pembaca sudah pernah mendengar atau bahkan membaca biografinya.

Seperti dalam kisah Nancy, Ibu dari ilmuwan ternama, Thomas Alfa Edison. Edison kecil dikenal sebagai anak yang punya rasa keingintahuan tinggi dan pola pikir yang berbeda dari anak seusianya. Suatu hari di kelas matematika, gurunya menganalogikan 1 apel + 1 apel maka sama dengan 2 apel. Edison pun maju kedepan lalu mengambil tanah liat, di tumpuknya lagi dengan tanah liat kemudian berkata 1+1=1. Akibat peristiwa ini, Edison di keluarkan dari sekolah, "Sepertinya ada masalah di kepala Edison", kata sang guru. Kemudian dijawab oleh ibunya Edison, "Edison tidak punya masalah apapun. Edison juga tidak bodoh. Hanya saja ia memiliki cara pikir yang berbeda dari anak-anak lain." Sang ibu percaya bahwa anaknya kelak akan jadi orang hebat, ia lalu memutuskan untuk 'mengajarinya' sendiri dirumah, dibacakan buku-buku yang bertema sains, hingga suatu hari Edison berhasil menemukan fonograf (alat perekam listrik) dan yang paling terkenal yaitu bola lampu. 


“Jika seseorang yang meninggal dunia menanamkan nilai kegigihan pada anak-anaknya, ia telah mewariskan harta tak ternilai.” 

– Thomas Alfa Edison


Selain Edison, kita juga bisa menjumpai keyakinan ibu dari Albert Einstein yang  menurut gurunya tidak mungkin menjadi orang sukses, namun akhirnya mampu membuat Einstein menjadi Ilmuwan hebat abad 20 ini. Ucapan sang Ibu, “Semua orang setara dan kau orang yang istimewa” kepada Martin Luther King yang bermimpi agar siapa saja di dunia ini tidak mendapatkan perlakuan diskriminasi, dan demi mimpinya, ia berjuang dengan segenap kekuatan yang dimilikinya. Terbiasa dengan ajaran-ajaran lembut yang anti kekerasan dari ibunya, Mahatma Gandhi muncul sebagai pahlawan kemerdekaan India. Ibu yang rajin menceritakan kisah-kisah tentang keberanian dan kepemimpinan berhasil membuat Nelson Mandela menjadi tokoh perdamaian di Afrika. Dan masih banyak kisah-kisah hebat lainnya.

Membaca buku ini bisa jadi kita justru merasakan apa yang dirasakan Ibu kita sendiri dan mengenang momen-momen ketika kita kecil dulu. Kenangan dan momen penting yang dilalui oleh anak dan Ibunya akan mempengaruhi sepanjang kehidupan anak-anaknya. Dari sekian banyak kisah Ibu hebat dalam buku ini, menyadarkan kita kembali bahwa titik awal pendidikan manusia berawal dari keluarga, khususnya Ibu. Yang kita miliki saat ini merupakan kasih sayang dari Ibu, yaitu kepercayaan dan keteguhannya yang selalu memberikan tatapan lembut dan kembali membangkitkan kita kala jatuh dengan berkata, “Tidak apa-apa.” Buku ini aku rekomendasikan buat kamu yang sedang dalam proses menggapai cita-cita, kisah-kisah dalam buku ini akan memotivasi pembaca untuk terus semangat dalam berproses, berjuang dan optimis.


“Orang-orang yang dibesarkan oleh ibu hebat adalah orang yang tiap kali melewati kegagalan dan ketidakbahagiaan tidak akan kehilangan kepercayaan dirinya dan selalu optimis.” 

–Andre Murois


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam, Sobat Reader ! Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar, kesan atau pesan :)