Minggu, 21 Februari 2021

REVIEW BUKU SENI HIDUP BERSAHAJA : 100 PRAKTIK HARIAN UNTUK HIDUP TENANG DAN BAHAGIA - SHUNMYO MASUNO

 

Cover Buku Seni Hidup Bersahaja
(Sumber : Gramedia)

Judul Buku : Seni Hidup Bersahaja

Penulis : Shunmoyo Masuno

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal :  228 halaman

Tahun Terbit : 2019

Kategori : Non-Fiksi, Self-Help

My Rated : 3,8/5


Hallo, Sobat Reader ! Kali ini aku mau mengulas buku terjemahan dari bahasa Jepang pertama yang pernah aku baca di IPUSNAS. Judulnya Seni Hidup Bersahaja : 100 Praktik Harian untuk Hidup Tenang dan Bahagia ditulis oleh Shunmyo Masuno.

Sesuai dengan judulnya, buku ini berisi 100 resep untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari agar hidup tenang dan bahagia. Shunmyo Masuno sendiri adalah pendeta utama dalam sebuah kuil Budhhis Zen di Jepang. Jadi, semua resep di buku ini berdasarkan perspektif Zen, penulis menyebut Zen sebagai suatu kebiasaan yang pada dasarnya adalah bagaimana cara manusia dapat hidup di dunia dengan sederhana dan bahagia.

Buku ini lebih enak dibaca saat pembaca dalam kondisi capek dengan kehidupan, bosan dengan segala beban dan kerumitan, pikiran sedang kacau, stress dan pengap. Kenapa ? karena “Seni Hidup Bersahaja” isinya tidaklah berat, semua yang ditulis disini sebenarnya hal-hal yang remeh temeh dalam keseharian kita. Namun, tak jarang hal kecil itu terabaikan.

Misalnya tentang menjejerkan sepatu dengan rapi, bangun pagi lebih awal, menikmati makanan dan minuman, mengatur napas, bersyukur, dan masih banyak lagi. Masuno membaginya dalam 4 bagian : 

  • 30 Cara membugarkan ‘diri saat ini’, berisi resep untuk melakukan sedikit perubahan pada kebiasaan kita.
  • 30 Cara menginspirasi kepercayaan diri dan keberanian untuk hidup, berisi resep untuk mengubah sudut pandang kita tentang kehidupan.
  • 20 Cara untuk meredakan kebingungan dan kecemasan, berisi resep untuk mengubah cara kita berinsteraksi dengan orang lain.
  • 20 Cara untuk menjadikan setiap hari adalah hari terbaik, berisi resep untuk merasa cukup, positif dan lebih mengarah ke spiritualitas.


Dalam mendukung narasinya, Masuno memberikan contoh nyata yang dekat dengan kehidupan, lalu menjelaskan apa benefit jika hal ini diterapkan. Konsep penulisan yang monoton seperti ini tentu bisa membuat pembaca bosan. Ditambah lagi menurutku dari ke-100 resep ini sebenarnya ada yang mirip-mirip bahkan sama persis yang alangkah lebih praktis jika tidak diulang lagi. Jadi, ibarat obat, isinya sama tapi berbeda merek atau nama dagang.

Semua yang disampaikan praktis dan aplikatif. Penjelasannya juga singkat dan jelas, hanya 2 halaman setiap resepnya, jadi tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membacanya. Bahasa terjemahannya juga sangat baik, ditambah ilustrasi di setiap sub-babnya jadi poin plus untuk buku ini. Jadi, buku ini bisa jadi salah satu referensi untuk mengusir stress, mengendalikan kemarahan, mengobati kecemasan dan yang paling penting menumbuhkan rasa tenang dan bahagia.


“Di dunia masa kini, ketika kita selalu dibanjiri informasi, ada kecenderungan melalaikan otak kita sendiri untuk berpikir. Seringkali sepertinya kita akan meledak karena penuhnya pengetahuan. Tetapi, kita sendiri yang harus memutuskan bagaimana kita akan menjalani hidup. Lihatlah sebanyak mungkin. Dan pastikan kita berpikir dengan kepala kita sendiri”
-Shunmoyo Masuno


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam, Sobat Reader ! Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar, kesan atau pesan :)