Kamis, 18 Februari 2021

REVIEW BUKU MASA DEPAN DUNIA SETELAH COVID-19 : PERUBAHAN, TANTANGAN, DAN PELUANG DI BERBAGAI SEKTOR KEHIDUPAN PASCA-PANDEMI - JASON SCHENKER

 

Cover Buku Masa Depan Dunia Setelah Covid-19
(Sumber : Alvabet)

Judul Buku : Masa Depan Dunia Setelah Covid-19

Penulis : Jason Schenker

Penerbit : Alvabet

Tebal :  216 halaman

Tahun Terbit : 2020

Kategori : Non-Fiksi, Sosial-Ekonomi

My Rated : 3,8/5


Hallo, Sobat Reader ! Kali ini aku mau mengulas salah satu buku futuristic tentang pandemi Covid-19 yang pernah aku baca di IPUSNAS. Judulnya Masa Depan Dunia Setelah Covid-19 ditulis oleh Jason Schenker. 

Jason Schenker adalah Presiden Prestige Economics dan Leader of The Futurist Institute. Dia dinobatkan sebagai salah satu dari futuris finansial paling akurat di dunia. Dia juga pernah menjadi penasihat NATO dan pemerintah USA untuk masalah masa depan pekerjaan, analisis data, peramalan dan berita bohong. Schenker juga aktif menulis buku, setidaknya ada 22 judul buku yang telah terbit.

Buku ini mengacu pada penelitan, kursus dan materi pelatihan dari Futurist Institute, sebuah Lembaga “peramal” masa depan yang dikomandani penulis. Buku ini menawarkan perspektif futuristik strategis untuk menghadapi perubahan akibat pandemi COVID-19.

Tujuan Schenker menulis buku ini ialah untuk membagikan pandangan-pandangannya tentang potensi dinamika masa depan yang muncul dan memiliki dampak jangka panjang dari pandemi COVID-19. Berbagai skenario dipaparkan dan tentu saja banyak isu dalam buku ini mungkin berubah secara drastis mengingat situasi pandemi COVID-19 yang juga dinamis.

Definisi futuris tentu setiap orang berbeda. Dalam buku ini dijelaskan tiga kelompok futuris yaitu :

  1. Futuris Akademis, mereka bekerja di universitas dan menghasilkan literatur akademis. 
  2. Futuris Masa Depan, ialah mereka yang memiliki optimism super tinggi tentang masa depan karena mereka percaya masa depan selalu lebih baik.
  3. Futuris Terapan, mereka yang bekerja sebagai analis, konsultan atau ahli strategi. Seperti yang dilakukan oleh penulis, berusaha menciptakan dan menggunakan teori-teori futuris (dan menerapkannya dalam praktik) untuk menghasilkan cara-cara alternatif skenario masa depan.

Buku ini berisi analisis futuristik tentang pekerjaan, energi, keuangan, fiskal, moneter, real estate, pertanian, rantai pasokan, media, hubungan internasional, politik, kepemimpinan, pariwisata, start-up, resesi dan pertimbangan dari dampak-dampak tersebut. Menurutku beberapa perkiraan skenario yang menjadi poin penting antara lain :


1. MASA DEPAN PEKERJAAN

Beberapa pekerjaan yang diperkirakan akan mengalami pelonjakan dalam beberapa tahun mendatang :

  • Perawatan Kesehatan, sebuah konstanta yang akan terus dibutuhkan orang, terlepas dari bagaimana pun keadaan ekonomi. Naiknya minat pada profesi medis dan perawatan kesehatan karena dipandang sebagai salah satu bidang yang kebal resesi.
  • Pekerja Rantai Pasokan, e-commerce kini bukan lagi kenyamanan melainkan kebutuhan, sehingga peningkatan supply chain untuk memenuhi permintaan pelanggan melalui penggunaan sumber daya yang paling efisien, termasuk kapasitas distribusi, persediaan, dan sumber daya manusia akan sangat penting.
  • Pekerja Jarak Jauh. Segala pekerjaan yang bisa dijalankan secara jarak jauh (daring) berpotensi bertahan dan meningkat.


2. MASA DEPAN PENDIDIKAN

  • Masa depan pendidikan adalah daring.
  • Pendidikan menjadi alat terbesar manusia untuk tetap berguna di dunia dengan otomatisasi yang terus bertambah.
  • Pada tahun-tahun mendatang akselerasinya akan meningkat.
  • Riset menunjukkan bahwa pendidikan berkolerasi positif pada penghasilan dan pendidikan juga berbanding terbalik dengan pengangguran. Dengan kata lain : semakin banyak pendidikan yang seseorang dapat, semakin banyak uang yang akan dihasilkan dan semakin rendah peluang untuk menjadi pengangguran.
  • Di masa depan akan semakin banyak pembelajaran jarak jauh dan pendidikan di rumah pada semua level pembelajaran.


3. MASA DEPAN PERTANIAN

  • Kedepan, diperkirakan lebih banyak orang bertani atau berkebun.
  • Ketakutan tidak dapat memperoleh makanan dan kepanikan pergi ke pasar yang tak menyediakan makanan akan meghantui banyak orang pada masa mendatang.
  • Meningkatnya minat investor pada rumah produksi pangan, pusat budidaya tanaman ruang tertutup, dan tersebarnya fasilitas pertanian untuk tanaman disamping daging-daging yang dikembangkan di laboratorium.
  • Membuat kebun-kebun dan peternakan di rumah dalam rangka mendapatkan makanan yang segar di rumah.
  • Pertanian adalah lambang dari indistri esensial. Tanpa makanan, kita tidak berarti apa-apa.


4. MASA DEPAN REAL ESTATE

Guncangan akan terjadi pada real estate ritel. Seiring dengan menguatnya e-commerce maka diperkirakan banyak took-toko ritel, restoran, bisnis jasa kecil akan gulung tikar. Dan jika ada yang bertahan kemungkinan akan berubah menjadi real estate mutliguna.


5. MASA DEPAN RANTAI PASOKAN

Akibat dari dinamika pandemi ini, orang akhirnya menyadari pentingnya rantai pasokan, rantai pasokan global, industri rantai pasokan serta tantangan-tantangannya. Darimana barang-barang kita berasal, bagaimana dan kapan barang-barang itu sampai kepada kita, adalah isu-isu penting yang tak bisa lagi diabaikan. 

“Yang pertama adalah makanan, baru kemudian urusan moral”. Dengan kata lain, jika orang tidak punya akses pada makanan, ini bisa mendestabilisasi ekonomi secara keseluruhan.

  • Orang-orang selalu ingin punya akses ke makanan.
  • Orang-orang selalu ingin merasa aman dalam akses ke perawatan kesehatan.
  • Masyarakat berfungsi jika mereka merasa aman dalam dua masalah ini.


6. MASA DEPAN MEDIA

Berita diolah secara berbeda oleh berbagai macam media, dan itu dipersepsi secara berbeda pula oleh penerima berita. Skeptisisme tentang seberapa bisa dipercaya suatu media berkontribusi pada munculnya kebingungan. Diperkirakan kebenaran subjektif, realitas subjektif dan aliran informasi yang sangat terindividualisasi akan semakin memperbesar problem skeptisisme pada masa mendatang. Dan setiap kali ini terjadi, akan muncul konsekensi antara lain keretakan identitas nasional yang bisa dieksploitasi oleh aktor-aktor jahat.


7. KERANGKA KEBISINGAN 

NOISE / faktor-faktor yang berkontribusi pada keamanan nasional dan stabilitas politik:

  • Necessities (Kebutuhan) : makanan, air, listrik, rumah, keselamatan
  • Occupations (Pekerjaan) : pekerjaan, keterampilan, hobi
  • Information (Informasi) : akses pada akurasi, sistem informasi lengkap
  • System (Sistem) : keuangan, perawatan kesehatan, transportasi, pendidikan
  • External (Eksternal) :  hubungan internasioanal, militer, rantai pasokan, perdagangan


Untuk lebih lengkapnya silahkan baca buku ini. Saya merekomendasikan buku “daging” ini yang bisa kamu baca di IPUSNAS. Seperti kata Albert Einstein bahwa yang akan bertahan bukanlah ia yang kuat melainkan ia yang mampu beradaptasi. Maka, buku ini bisa menjadi pembuka wawasan seperti apa dunia setelah pandemi COVID-19 dan bagaimana langkah kita untuk menjalaninya.

Meskipun, penulis kebanyakan melakukan riset di Amerika, namun esensi dari permasalahan yang diangkat menurutku juga terjadi di banyak negara. Buku ini dikemas dengan praktis dan secara keseluruhan cukup mudah dipahami. Meskipun bagi saya, beberapa bagian yang membahas keuangan, fiskal dan moneter terpaksa dilewati karena pembahasannya yang sulit dipahami orang awam.

Hal besar yang diharapkan penulis dari buku ini ialah bahwa akan ada banyak kehilangan dan harga signifikan yang harus dibayar berkenaan dengan pandemi COVID-19, tetapi juga ada banyak peluang untuk menemukan cara-cara memperbaiki kesehatan publik, Pendidikan dan ekonomi dalam jangka panjang. Sebab memang ada masa depan sesudah pandemi COVID-19.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam, Sobat Reader ! Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar, kesan atau pesan :)