Senin, 22 Februari 2021

REVIEW BUKU THE BOOK OF INVISIBLE QUESTIONS - LALA BOHANG

 

Cover Buku The Book of Invisible Questions
(Sumber : Gramedia)


Judul Buku : The Book of Invisible Questions

Penulis : Lala Bohang

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal :  152 halaman

Tahun Terbit : 2017

Kategori : Fiksi

My Rated : 4/5


Hallo, Sobat Reader ! I just finished reading this wonderful book. Buku yang ini berbeda dari buku-buku yang pernah aku baca. Ya, ini adalah buku berbahasa Inggris pertama yang aku baca. Kenapa tertarik baca buku ini ? Awalnya cari-cari rekomendasi buku berbahasa Inggris yang bagus di IPUSNAS dan akhirnya aku memilih buku ini. Sangat puas selesai membacanya hehe.

The Book of Insvisble Question adalah buku ketiga dari penulis Lala Bohang, dan ini pertama kalinya saya membaca buku beliau. Buku ini didominasi oleh warna hitam, putih, dan biru, ditulis dalam bahasa inggris dengan berbagai  ilustrasi yang memberi rasa nyaman ketika membacanya. Perihal arti dari setiap gambarnya, kita bisa dengan bebas menafsirkan.

Seperti judulnya, The Book of Invisible Question adalah buku yang berisi banyak pertanyaan. Di buku ini, Lala ingin membagikan perasaan, pengalaman, pemikirannya kepada pembaca melalui pertanyaan-pertanyaan yang juga diselingi  kata - kata puitis yang amazing. 

Apa yang penulis hadirkan di buku ini adalah tentang sesuatu hal yang baru, sesuatu yang belum pernah saya pikirkan sebelumnya, sesuatu yang tersembunyi di balik sebuah pertanyaan. Namun, ada juga beberapa pertanyaan yang pernah muncul tapi berakhir dengan tanpa jawaban.

Dan setelah saya selesai baca buku ini, bukan jawaban pasti yang saya dapat. Tetapi sebuah cara baru : yaitu bagaimana kita seharusnya melihat isi dari sebuah pertanyaan. Salah satunya dengan memandang dari sudut lain. Terkadang kita memang perlu melihat berbagai sudut pandang agar bisa memahami dan saling menghargai.

Kalau dalam buku ini, Lala mengibaratkannya dengan Batu, Kecoak, Gadis dan impiannya serta anak kecil. Tidak hanya itu, beberapa pertanyaan juga dijawab dengan sudut pandang penulis yang menurut saya absurd, out of the box dan belum pernah terbayangkan sebelumnya. It’s told in simple way yet sometimes it's relatable and just makes me smile. Di bagian akhir buku ini Lala mengatakan "This is not the book answer", karena disaat selesai membaca buku ini, justru kita akan menemukan jawaban versi sudut pandang kita sendiri.


Contradiction is wild thing.

You always hate something

And love it at the same time

Because love and hate are never a choice.

They come hand in hand

As a giant package

 

-Lala Bohang


Saya sangat suka tentang cara penulis memiliki konsep menulis buku seperti ini. Saya pun juga heran, Lala Bohang dapat inspirasi seperti apa sehingga bisa terdorong menulis buku seperti ini. Saya rasa buku seperti ini tak membosankan bila dibaca berkali-kali. Berhubung saya bacanya di IPUSNAS, jadi saya catat beberapa part yang favorit. Dan saya berharap suatu saat punya buku fisiknya hehe.


Who is the best lover you’ve ever had ?

When I’m writing this, I’m thinking about you.

 

 -Lala Bohang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam, Sobat Reader ! Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar, kesan atau pesan :)