Jumat, 17 September 2021

REVIEW BUKU GARIS WAKTU - FIERSA BESARI

 

Judul Buku : Garis Waktu
Penulis : Fiersa Besari
Penerbit : Media Kita
Tebal : 212 halaman
Tahun Terbit : 2016
Kategori : Fiksi, Kumpulan Cerita
My Rated : 4/5


Hallo, Sobat Reader ! Kali ini aku mau mengulas buku yang merupakan novel yang cukup populer dari Fiersa Besari, yaitu Garis Waktu.


#DESKRIPSI
Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya.

Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau terluka dan kehilangan pegangan.

Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau ingin melompat mundur pada titik-titik kenangan tertentu.

Maka, ikhlaskan saja kalau begitu. Karena sesungguhnya, yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu secara perlahan.


#ULASAN

Anak muda zaman sekarang, siapa yang tidak mengenal Fiersa Besari ? Penulis sekaligus musikus yang karya-karyanya digandrungi banyak orang, terutama anak muda. Bung Fiersa juga aktif di media sosial, salah satunya Youtube. Berawal dari mendengar Bung Fiersa membacakan potongan cerita dari buku Garis Waktu di Youtube-nya, membuat aku tertarik membaca buku ini.

Ekspektasiku, buku ini bakal dibanjiri kata-kata yang puitis, seperti yang akrab aku jumpai di cuitan twitter penulis. Dan ternyata benar, membaca buku ini dari awal sampai akhir membuat aku terkesima dengan kata-kata yang dirangkainya. Secara alur cerita, ya menurutku seperti kisah-kisah cinta pada umumnya. Jatuh cinta, patah hati dan ditinggal kawin. Template cerita yang sering kita jumpai.

Setelah membaca Garis Waktu, aku paham mengapa buku ini ratingnya cukup tinggi di goodreads. Walaupun secara cerita tergolong mainstream, tapi kekuatan buku ini ada pada permainan kata dari Bung Fiersa yang memang sangat pas dengan trend masa kini. Wajar kemudian kita sering menemukan kata-kata beliau dijadikan video musikalisasi ataupun caption-caption di media sosial.

Tulisannya menyentuh, menyayat, sekaligus membius, karena tak terasa buku ini aku habiskan dalam sekali duduk. Aku suka desain sampulnya, putih, sederhana dan ditambah tagline “sebuah perjalanan menghapus luka” membuat orang mudah kepincut. Di dalam buku ini juga ada ilustrasi ala-ala photography yang juga jadi nilai tambah dan jepret-able wkwk.

Jadi, buku ini cocok buat siapa ? Pastinya cocok buat kamu yang memang suka bacaan puitis atau mungkin kamu sedang patah hati, wah pas banget tuh baca sambil dengerin playlist lagu-lagunya bung Fiersa !!! hehehe 😊



“Darimu aku belajar untuk menjadi lebih baik. Denganmu aku belajar untuk melakukan yang terbaik. Tanpamu aku belajar untuk memperbaiki.” 

-Fiersa Besari-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam, Sobat Reader ! Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar, kesan atau pesan :)