Kamis, 08 Juli 2021

REVIEW BUKU NASRUDDIN HODJA - VOLUME #1


 

Judul Buku : Nasruddin Hodja Volume #1

Penerjemah : Satwika Citahariasmi

Penerbit : Elex Media Komputindo

Tebal :  238 halaman

Tahun Terbit : 2016

Kategori : Non-Fiksi, Sosial-Budaya

My Rated : 4/5


Hallo, Sobat Reader ! Kali ini aku mau mengulas buku yang berisi cerita-cerita lucu yang penuh makna ! Judulnya Nasruddin Hodja (Volume #1) : Kebijakan Hidup Melalui Lelucon Penuh Makna.


#DESKRIPSI

Nasruddin Hodja adalah orang suci yang membaktikan diri untuk menunjukkan kepada manusia jalan yang lurus, memberi tahu hal-hal yang baik, membimbing mereka kepada kebenaran, dan mencegah mereka melakukan perbuatan buruk. Dalam melakukan semua tindakan ini, beliau menggunakan caranya yang unik. Beliau suka memberi nasihat; dan dalam rangka mengubah masyarakat yang korup, beliau memberikan penjelasan secara singkat menggunakan humor tersirat dan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat. Setiap sindirannya serupa peribahasa yang penuh kandungan kebijaksanaan dan moral. Dari sisi ini jelas bahwa sebagian lelucon yang datar dan tidak patut, sebenarnya bukan lelucon yang dilontarkan olehnya, tapi dianggap demikian oleh khalayak umum. Sulit dipercaya seorang cendekiawan yang terpuji melontarkan lelucon yang dangkal dan tanpa makna.


#ULASAN

Dalam buku ini disebutkan, Nasruddin Hodja adalah seorang muslim taat asal Turki yang hidup di abad ke-13. Anekdot-anekdotnya sudah mendunia, bahkan kebijakan hidupnya masih relevan hingga masa kini. Terlepas dari apakah kisah dalam buku ini nyata atau hanya karangan, tapi pesan yang terkandung jelas penuh makna sehingga patut untuk dibaca.

Buku ini berisi kumpulan anekdot dari Nasruddin Hodja. Dibagi menjadi 10 bagian dengan total ratusan judul anekdot. Disampaikan secara satirikal, serta kental dengan nuansa jenaka dan lucu. Membacanya memantik tawa dan pesan-pesannya begitu mendalam bila direnungkan. Ceritanya beragam, mulai dari yang sederhana sampai yang menjungkirbalikkan logika. Walaupun rata-rata setiap judul ceritanya hanya setengah halaman, terlalu naif kalau aku paham semua maknanya. 

Menafsirkan pesan rahasia dibalik anekdot Hodja memang susah-susah gampang. Tapi, mungkin justru itu yang membuat buku ini menarik dibaca dan dipahami. Sebab, di setiap judul cerita, disediakan ‘ruang khusus’ bagi pembaca untuk menuliskan tafsirannya sendiri. Tanpa malu dan dengan sedikit sok-sokan paham, aku coba mengukir apa yang ada dalam pikiran. Salah benar urusan belakang, sebab dalam pengantarnya pun diakui memang maknanya bisa multitafsir. Tapi yang pasti, sering aku tertampar oleh apa yang kutuliskan sendiri, hehe.

Pada intinya, kumpulan anekdot Hasruddin Hodja ini membawa pesan-pesan seputar humanisme, sufisme dan moralitas sosial-politik. Melalui lontaran leluconnya, sebenarnya terkandung pesan-pesan nasihat. Melalui nasihatnya, sebenarnya mengajarkan suatu kebaikan yang tanpa maksud menggurui dan jauh dari kesan ‘ndalili.’

Membaca kisah Hodja kembali mengingatkanku tentang perlunya kegembiraan dalam menyampaikan kebenaran. Sebab, bila kita yakin agama adalah rahmat, pantaskah bila disampaikan dengan cara-cara jahat ? 


“Kalau kau tidak tahu bagian yang salah, kau tidak akan bisa memahami bagian yang sebenarnya.” 

-Nasruddin Hodja-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam, Sobat Reader ! Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar, kesan atau pesan :)