Judul Buku : Six Thinking Hats
Penulis : Edward De Bono
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tebal : 230 halaman
Tahun Terbit : 2017
Kategori : Non-Fiksi, Bisnis dan Ekonomi
My Rated : 3,5/5
Hallo, Sobat Reader ! Rapat adalah bagian penting dalam kehidupan, tapi seringkali rapat jadi bertele-tele tanpa tujuan pasti dan membuang-buang waktu. Six Thinking Hats adalah sebuah metode klasik yang dikenalkan oleh De Bono dan diyakini sangat efektif menghasilkan keputusan yang cepat dan tepat dalam sebuah rapat.
Buku ini termasuk karya klasik tentang rapat dan pengambilan keputusan, karena pertama kali terbit di Amerika tahun 1985. Di bagian pengantar, penulis memamerkan keberhasilan metode Enam Topi ini. Ia menyampaikan kalau metode Enam Topi sudah digunakan oleh perusahaan besar bahkan pemerintahan diberbagai negara seluruh dunia. Bahkan dalam suatu eksperimen didapatkan efektifitas metode ini bisa sampai 500%.
Ada enam topi dengan warna berbeda: putih, merah, hitam, kuning, hijau dan biru. Masing-masing topi itu memiliki karakter sendiri, contohnya ketika seseorang memakai topi putih maka ia diharuskan hanya menyampaikan hal-hal yang bersifat netral, objektif dan merupakan fakta bukan opini. Tujuan utama dari metode Enam Topi ini sebenarnya memungkinkan terjadinya pergantian dalam proses berpikir. Jika suatu mode pemikiran (topi) sudah ditetapkan, berarti orang harus berpikir dengan cara itu. Hal ini akan mencegah seseorang untuk terus-menerus berpikir negatif (memakai topi hitam), karena ia juga akan diminta berpikir positif (topi kuning).
Setiap topi dibahas dengan gamblang, tetapi menurutku kurang praktis ketika De Bono memberikan contohnya. Mungkin akan lebih mudah dipahami kalau penulis menambahkan satu bab lagi yang menggambarkan sebuah rapat menggunakan metode enam topi ini.
“Agar bertahan hidup, kita harus bersikap hati-hati. Kita harus tahu apa yang harus dihindari. Kita perlu mengenali apa yang tidak akan berjalan.”
-Edward De Bono
Buku ini adalah bacaan yang mudah dan memberikan pendekatan sederhana untuk menyelesaikan masalah dengan mengeksplorasi pemikiran, kecerdasan, pengalaman dan pengetahuan dari perspektif yang berbeda secara terstruktur. Memang metodenya mudah, tetapi penerapannya dibutuhkan latihan beberapa kali supaya semua anggota paham dan disiplin. Kalau tidak, maka akan sia-sia saja dan kembali menjadi rapat yang bertele-tele.
“Pada praktiknya, ada sistem dua tingkatan terhadap informasi. Tingkat pertama, memuat fakta-fakta yang terbukti kebenarannya. Tingkat kedua, fakta-fakta yang diyakini benar tapi belum diperiksa sepenuhnya kebenarannya.”
-Edward De Bono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam, Sobat Reader ! Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar, kesan atau pesan :)