Judul Buku : Senin atau Selasa
Penulis : Virginia Woolf
Penerbit : Buku Katta
Tebal : 116 halaman
Tahun Terbit : 2019
Kategori : Fiksi, Kumpulan Cerpen
My Rated : 3,8/5
Hallo, Sobat Reader ! Kali ini aku mau mengulas buku kumpulan cerpen klasik dari negeri Inggris. Judulnya ‘Senin atau Selasa’ karya Virginia Woolf.
Apa yang bisa lebih menarik dari anak laki-laki sebelum dia mulai tumbuh kecerdasannya? Dia sedap dipandang; dia tidak menyombongkan diri; dia memahami makna seni dan sastra secara naluriah; dia menikmati hidupnya dan membuat orang lain menikmati hidup mereka. Kemudian mereka mengajarinya untuk menumbuhkan kecerdasannya. Dia menjadi pengacara, pegawai negeri, jenderal, penulis, profesor. Setiap hari dia pergi ke kantor. Setiap tahun dia menghasilkan buku. Dia menjaga seluruh keluarganya dengan hasil-hasil pikirannya— oh, iblis yang malang!
Segera kemudian dia tidak bisa masuk ke kamar tanpa membuat kita semua merasa tidak nyaman; dia merendahkan setiap perempuan yang dia temui, dan tidak berani mengatakan yang sebenarnya kepada istrinya sendiri; bukannya dengan mata berbinar-binar, kita malah harus memejamkan mata jika ingin memeluknya. (cuplikan cerpen Sebuah Perkumpulan Perempuan)
-------------------------
Siapa yang belum kenal Virginia Woolf ? Jadi, menurut buku ini, Virginia Woolf, lahir pada tanggal 25 Januari 1882. Ia dikenal sebagai novelis Inggris yang dianggap menjadi salah satu tokoh terbesar sastra modernis dari abad 20. Pada Tahun 1917, Virginia Woolf bersama suaminya membeli mesin cetak bekas dan mendirikan Hogarth Press.
Buku ini berisi kumpulan cerpen dari Virginia Woolf, ada 8 judul dan yang paling kusuka adalah "Rumah Berhantu", "Sebuah Perkumpulan Perempuan" dan "Novel yang Tak Tertuliskan". Yang pasti tiap cerpennya punya gaya penulisan dengan keunikan masing-masing. Imajinasi penulis sangat liar, beberapa rumit dan tentu sangat indah. Di tiap cerpennya, Woolf memposisikan dirinya untuk masuk ke dalam pikiran karakter tokoh sehingga pembaca memiliki akses untuk merasakan apa yang dirasakan tokoh dari dalam dirinya. Oh iya satu lagi, buku ini berbahasa Indonesia ya... diterjemahkan oleh Rh. Widada lulusan fakultas sastra UGM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam, Sobat Reader ! Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar, kesan atau pesan :)