Rabu, 10 Maret 2021

REVIEW BUKU LAKI-LAKI YANG TAK BERHENTI MENANGIS : KUMPULAN KISAH ISLAMI PENYEJUK HATI - RUSDI MATHARI

 


Judul Buku : Laki-Laki yang Tak Berhenti Menangis

Penulis : Rusdi Mathari

Penerbit : Buku Mojok

Tebal :  112 halaman

Tahun Terbit : 2019

Kategori : Non-Fiksi, Agama-Islam

My Rated : 4,9/5


Hallo, Sobat Reader ! Kali ini aku mau mengulas buku yang sangat ‘adem’ untuk dibaca. Buku ini berjudul Laki-Laki yang Tak Berhenti Menangis, ditulis oleh salah satu penulis lokal favoritku, Alm. Cak Rusdi Mathari. Kenapa buku ini ‘adem’ ? karena berisi kumpulan kisah Islami penyejuk hati. 


“Ketika kebencian merajalela, kedengkian meningkat dan fanatisme terhadap agama memuncak, Cak Rusdi hadir membagikan kisah-kisah yang tak hanya menyejukkan hati, melainkan mengajak manusia untuk berserah diri kepada-Nya.” 

-blurb, Laki-Laki yang Tak Berhenti Menangis

.

Buku ini ialah kumpulan kisah untuk refleksi diri sebagai manusia yang ditulis oleh Cak Rusdi Mathari. Penulis juga merefleksi tentang pemahaman Islam yang rahmatan lil'alamin, lembut, sejuk, dan cinta damai.

Dalam beberapa tulisan ini Cak Rusdi menunjukkan bahwa perihal keyakinan itu urusan pribadi sedangkan perihal tolong-menolong, hubungan sesama manusia ialah urusan bersama-sama.

Di tulisan lain penulis juga menyinggung tentang perbedaan diantara kita, itu sudah sebuah keniscayaan, apabila Allah menghendaki semua sama maka samalah semua. Tapi tidak, maka seharusnya dari perbedaan ini kita bisa kembali merenung siapa diri kita dan untuk apa kita disini.

Ada pula beberapa tulisan tentang fanatisme kelompok, golongan, ras yang memang bisa muncul dari kelompok manapun tanpa alasan apapun, bahkan dari kelompok yang mengaku paling menyebarkan cinta dan kasih sayang.


“Kebencian, dendam, fanatisme memang bisa muncul dari kelompok mana saja tanpa alasan apapun.” 

-Rusdi Mathari 


Juga refleksi bahwa setiap dari kita akan mati, dalam judulnya "perayaaan" yang pernah dimuat dalam buku sebelumnya, "Seperti Roda Berputar".

Dan bagian paling ku suka ialah yang berjudul "pezina", sebuah refleksi untuk kita agar tidak mudah menghukumi manusia lainnya. Pada bagian ini dikisahkan sebuah kisah klasik tentang siapakah penghuni surga, Nabi bersabda bahwa masuk surga adalah bukan semata-mata karena ibadahnya, tetapi karena rahmat Allah dan diujung percakapan, Nabi Muhammad menegaskan, bahwa telah ada pelacur yang masuk surga. Konon pelacur tersebut masuk surga karena memberi minum kepada anjing yang sedang sekarat.

Refleksi diri, dua kata untuk menggambarkan buku ini. Tercermin dari judulnya, yang berasal dari arti nama Nabi Nuh : Laki-Laki yang Tak Berhenti Menangis. Menangis karena menyadari dirinya telah jumawa karena merasa paling sempurna dan berguna daripada kambing, dan kisah ini dimuat dengan judul "Kambing".


".....banyak manusia yang mengaku benar, padahal salah saja mereka tidak punya. Mereka mengaku pintar, padahal bodoh saja tidak punya" 

-Rusdi Mathari


Buku ini cocok dibaca ditengah polarisasi yang tengah terjadi seperti sekarang. Menyejukkan, menentramkan, dan membuat kita berpikir ulang tentang makna toleransi, keramahan dan kesabaran. Buku yang bagus, kisah yang mendamaikan hati, pesannya tersampaikan dengan baik, dan untuk Alm. Rusdi Mathari semoga damai di sisi-Nya. aamiin.


"Ilmu menjagamu, tapi harta, kamulah yang harus menjaganya."

-Ali bin Abi Thalib 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam, Sobat Reader ! Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar, kesan atau pesan :)