Sabtu, 20 Februari 2021

REVIEW BUKU MAN'S SEARCH FOR MEANING - VIKTOR E. FRANKL

 

Cover Buku Man's Search For Meaning
(Sumber : Mizan)

Judul Buku : Man’s Search For Meaning

Penulis : Viktor E. Frankl

Penerbit : Noura Books

Tebal :  256 halaman

Tahun Terbit : 2018

Kategori : Non-Fiksi, Inspirasi

My Rated : 4,8/5


Hallo, Sobat Reader ! Kali ini aku mau mengulas salah satu buku kocak yang pernah aku baca di IPUSNAS. Judulnya Man’s Search For Meaning ditulis oleh psikiater terkemuka, Viktor E. Frankl. 


“Saya percaya, tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang bisa lebih efektif membantu seseorang untuk bertahan bahkan dalam kondisi terburuk sekalipun selain kesadaran bahwa hidupnya memiliki makna.” 
–Viktor E. Frankl

Buku tentang sebuah pencarian makna kehidupan ? Hmmm why not !? Tiga harian menyelesaikan buku ini, catatanku panjang ! Karena menurutku banyak poin-poin penting yang layak dicatat. Man’s Search for Meaning termasuk buku paling berpengaruh di Amerika, telah diterbitkan dalam 49 bahasa dan 190 edisi, sesuatu yang luar biasa ! Dalam buku ini, Frankl memberikan sebuah petunjuk sangat penting kepada para pembaca yang tengah mencari jawaban untuk berbagai dilema kehidupan: ia tidak memberi tahu orang apa yang harus dilakukan, melainkan mengapa mereka harus melakukannya.

DR. VIKTOR E. FRANKL adalah seorang neurolog dan psikiater terkemuka di Eropa. Teorinya dikenal sebagai logoterapi. Selama Perang Dunia II, dia tinggal di kamp konsentasi NAZI selama 3 tahun di Auschwitz, Dachau, dan kamp konsentrasi lain. Pengalaman selama terisolasi di kamp itu dideskripsikan dengan sudut pandang psikologi di buku ini. Sebagaimana diyakini oleh Frankl dan juga berdasarkan pengamatan kepada rekan-rekannya, sesungguhnya manusia tidak dapat menghindari penderitaan, seburuk apapun keadaan, kita masih punya kebebasan terakhir, yaitu kebebasan untuk bersikap terhadap situasi tersebut. Kita bebas memilih bagaimana menghadapinya, menemukan makna di dalamnya dan bergerak maju mewujudkan harapan.

Frankl menggambarkan bagaimana situasi psikologis para tawanan dalam periode ‘mengerikan’ ini. Dimulai dari fase awal merasakan kehidupan di kamp konsentrasi, mereka diselimuti rasa syok yang bukan main. Kemudian setelah beberapa hari, memasuki fase kedua, dimana rasa apati mulai muncul. Saat itu perasaannya sudah bebal sehingga dia melihat orang-orang yang menderita, baik yang setengah mati atau sudah mati, sudah menjadi hal yang lazim, tanpa merasakan apa pun. Ketika sampai di fase ketiga, muncul suatu bahaya (dalam kaitannya dengan kesehatan psikologis) sesaat setelah dia dibebaskan, terutama karena tekanan tersebut dilepaskan secara mendadak. Bisa jadi mereka malah mencari pembenaran atas tingkah laku mereka berdasarkan pengalaman mereka yang mengerikan. 

Setelah melewati pengalaman Holocaust itu, Frankl menciptakan teori yang ia sebut Logoterapi, yaitu suatu pencarian makna hidup yang bisa membuat orang tetap bertahan bahkan dalam kondisi terburuk. Pada bagian kedua, Frankl menjabarkan teorinya itu. Disini pembaca akan banyak menjumpai istilah-istilah psikologi, sebuah hasil penelitian, teori, dan praktiknya. Pada bagian ketiga, lebih khusus membahas tentang ‘optimisme di tengah tragedi’.

Buku ini bagus banget ! Aku yang bukan mahasiswa pasikologi bisa paham beberapa ilmu tentang psikologi, yaa karena Frankl berhasil menjabarkan dengan contoh yang mudah diterima, mudah kita jumpai di lingkungan sekitar. Secara keseluruhan isinya masih relevan dengan kondisi saat ini yang dibuktikan oleh riset tentang kehampaan eksistensial yang terjadi. Fenomena ini terutama tercermin dalam bentuk rasa bosan. Kenyataannya, sekarang ini masalah yang diakibatkan oleh kebosanan dan dibawa ke hadapan para psikiater lebih banyak dibandingkan masalah yang diakibatkan oleh stress. Buku ini cocok dibaca siapa saja ! Lebih menghayati lagi ketika pembaca memiliki masalah dengan pencarian makna hidup.


“Perhatian utama manusia bukan untuk mencari kesenangan atau menghindari kesedihan, tetapi menemukan makna dalam hidupnya.”
-Viktor E. Frankl


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam, Sobat Reader ! Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar, kesan atau pesan :)