Judul Buku : Emotional Intelligence Itu “Dipraktekin”
Penulis : Tim Wesfix
Penerbit : Grasindo
Tebal : 146 halaman
Tahun Terbit : 2016
Kategori : Non-Fiksi, Self-Help
My Rated : 4/5
Hallo, Sobat Reader ! Kali ini aku mau mengulas salah satu buku seri Tim Wesfix (Grasindo) yang pernah aku baca di IPUSNAS. Buku ini berjudul Emotional Intelligence Itu “Dipraktekin”
#DESKRIPSI
Emotional intelligence/noun : the capacity to be aware of, control, and express one’s emotions, and to handle interpersonal relationships judiciously and empathetically.
Emotional Intelligence itu mudah, menyenangkan, dan tentu bisa dipelajari. Bukan dengan teori-teori atau duduk di sebuah seminar, tapi dengan... “DIPRAKTEKIN”
#ULASAN
Apa sih pentingnya memiliki kecerdasan emosional ? Ooo ya sangat penting. Pertama, kita adalah makhluk sosial, dimana orang-orang di sekeliling kita itu bukan benda mati. Kedua, hidup ini tidak berjalan dalam satu dimensi dimana segala yang kita butuhkan hanya bergantung pada diri kita sendiri, jelas tidak. Kita tetap butuh bantuan orang lain. Jadi, kita butuh kecerdasan emosional untuk : hidup dalam ketenangan batin, empati, dan kedamaian. menangani situasi sulit, memengaruhi orang lain, mengenali emosi diri sendiri dan orang lain, serta memotivasi diri sendiri dan orang lain.
Apa yang bisa kita dapat dari buku ini ? Kita belajar mengenali emosi, yang merupakan pintu masuk untuk mengasah kecerdasan emosional kita. Kemudian membangun kesadaran bahwa kecerdasan emosi juga erat kaitannya dengan pikiran, terutama logika. Di bagian ini kita mempelajari beberapa 'sesat pikir' yang bisa kita hindari di kehidupan. Setelah itu kita bisa belajar mempraktikkannya di kehidupan seperti bersikap asertif, empati terhadap sesama, memotivasi diri sendiri, mengelola konflik, dan sebagainya. Semua ini akan berujung pada kebahagiaan; Pleasant, good and meaningful life.
Seperti yang penulis sampaikan di awal, buku ini lebih berfokus pada praktik. Jadi, untuk pembahasannya memang cukup singkat dan padat. Buku ini cocok dibaca untuk kita yang ingin cerdas secara emosional. Karena buku ini mengulas tentang berbagai cara yang bisa menginspirasi kita untuk lebih tanggap, sehingga mau melatih diri menjadi lebih cerdas secara emosional.
Menurut penulis, sebenarnya kecerdasan emosional merupakan sebuah keterampilan yang mudah. Kita hanya perlu memegang prinsip, ‘perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.’ Tetapi, masalahnya terkadang kecerdasan emosional ini belum menjadi ‘habits’ sehingga penerapannya terkesan sulit. Untuk itu buku ini menekankan pentingnya ‘habits’, karena :
“We first make our habits, then our habits make us.”
- John Dryden -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam, Sobat Reader ! Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar, kesan atau pesan :)